Selain itu, layanan angkutan penyeberangan oleh KMP Bahtera Nusantara 03 juga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah serta mengurangi disparitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat khususnya di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
KMP Bahtera Nusantara 03 dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp96,5 miliar dengan skema tahun jamak (multiyears). Kapal dibangun PT Karimun Anugrah Sejati sejak Februari 2020 dan selesai tahun 2022. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 71,92 meter, lebar 14 meter, dan tinggi 14 ini mampu mengangkut 386 penumpang, 14 unit truk besar, 12 unit truk sedang, dan 10 unit kendaraan roda empat.
Layanan KMP Bahtera Nusantara ini akan menambah layanan kapal penyeberangan yang melayani rute Tanjung Uban – Tambelan – Sintete dari sebelumnya hanya 1 (satu) kapal menjadi 2 (dua) kapal, sehingga akan mempercepat frekuensi kedatangan kapal dari sebelumnya memakan waktu 2 (dua) minggu dalam satu kali trip, kini menjadi 1 (satu) minggu dalam satu kali trip.
Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran subsidi untuk operasional kapal Bahtera Nusantara 3 pada tahun 2023 sebesar Rp. 11,57 Miliar sebagai bagian dari program peningkatan konektivitas dalam rangka mewujudkan layanan transportasi yang selamat, aman, dan nyaman di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).
Kepulauan Riau sendiri memiliki total 19 lintas layanan penyeberangan dengan rincian, 11 lintas perintis dan 8 (delapan) lintas komersial. Kehadiran Kapal Bahtera Nusantara 3 menambah layanan kapal perintis di Kepri, dari sebelumnya 3 kapal, kini menjadi 4 kapal. Keempat kapal yang melayani 11 lintas perintis yaitu: KMP Paray (Dabo-Penarik); KMP Kundur (Tanjung Pinang - Karimun; Dabo - Tanjung Pinang ); KMP Bahtera Nusantara 03 (Tanjung Uban - Tambelan, Tambelan - Sintete); KMP Bahtera Nusantara 01 (Tanjung Uban - Matak, Matak - Midai, Midai - Natuna, Natuna - Subi, Subi - Serasan, Serasan - Sintete) .
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait