LEBAK, iNewsBanten - Karena kesal beberapa kepala Desa di Lebak Selatan Banten emosi saat mereka dilarang masuk pada acara pertemuan dengan salah satu bakal calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, yang dilaksanakan di Villa pantai Bagedur Desa Sukamanah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Pada Kamis (13/04/2025).
Pasalnya beberapa Kepala Desa tersebut emosi dan meninggalkan lokasi pertemuan, menurut mereka hadirnya beberapa kepala desa dari wiilayah Lebak Selatan itu, atas adanya undangan yang disampaikan di group WhatsAap Apdesi kepala desa, agar mengirimkan beberapa perwakilan kepala desa yang ada di selatan untuk melakukan pertemuan dan bersilaturahmi bersama bu Airin Rachmi Diany salah satu bakal calon Gubernur Banten yang disampaikan oleh seseorang yang mengaku Timnya bernama Asep.
Setelah tiba ditempat undangan para kepala desa tersebut dilarang masuk oleh para petugas penunggu buku tamu karena tidak membawa surat undangan.
"Ditempat pengisian buku tamu undangan, kami disuruh pulang lagi oleh petugas penunggu buku tamu karena kata petugas penunggu buku tamu tersebut tidak ada undangan untuk kepala desa."kata salah satu kepala desa saat menyampaikan hal tersebut kepada media.
Kemudian, para kepala desa tersebut pun terlihat sangat emosi, dan keluar dari area pertemuan yang dijadwalkan dan berkumpul di pintu gerbang masuk pantai Bagedur untuk menunggu kejelasan mengenai undangan tersebut.
Pada akhirnya orang yang bernama asep tim nya Airin itu segera menjemput mereka dan memberikan penjelasan bahwa itu miskomunikasi karena beda tempat, sebagian kepala desa pun ada yang kembali ke lokasi untuk melakukan pertemuan dan ada juga beberapa kepala desa yang pulang karena masih emosi.
Kepala Desa Ketapang Kecamatan Wanasalam Emed Kurniawan menyampaikan bahwa kedatangan para kepala desa ke tempat tersebut atas ada undangan dari saudara Asep salah satu tim bu Airin Rachmi Diany
"Kami para kepala desa datang ke Villa pantai Bagedur ini atas adanya undangan didalam group Apdesi yang disampaikan oleh ketua korwil Apdesi Selatan, katanya itu undangan datangnya dari saudara Asep Timnya bu Airin, untuk disampaikan ke para kepala desa agar hadir ke Villa pantai Bagedur untuk bertemu bersilaturahmi dengan bu Airin". ungkapnya dengan nada kesal.
Kendati demikian kata Emed, setelah tiba ke lokasi undangan malah mengecewakan, tidak sesuai dengan yang di harapkan, lantaran petugas penerima buku tamu undangan malah melarang kami untuk masuk dan menyuruh pulang. alasannya bahwa tidak ada undang para kepala ditempat tersebut katanya. Padahal kami di undang oleh yang bernama asep yang disampaikan melalui ketua korwil Apdesi. Dan untuk para kepala desa yang hadir tadi itu ada sekitar 20 orang." jelasnya.
Sementara itu, Asep yang mengaku salah satu Tim Airin Rachmi Diany, saat ditemui wartawan untuk melakukan konfirmasi mengenai kejadian tersebut menyampaikan.
"Gak ada, gak ada urusan apa - apa silaturahmi biasa aja."katanya.
Saat wartawan kembali bertanya dan menanyakan kedatangan bu Airin ke wilayah selatan dalam rangka apa....?
Asep menjawab." silaturahmi biasa saja katanya, ibu kan tokoh Banten bersilaturahmi dengan semua orang gak ada masalah apa - apa." Kata Asep di lokasi
Ditempat terpisah, Encep Hendri salah satu kepala desa yang langsung pulang dan tidak ikut kembali dalam pertemuan tersebut, saat dihubungi wartawan menyampaikan untuk pulang dan bubar.
"Pulang pulang bubar, untuk apa kegiatan seperti itu, gak ada artinya, kami itu menghargai ujungnya tidak di hargai, bukan seperti itu cara menerima tamu, jangan seperti itu, harus ada etika sopan santun, untuk apa di undang kalau gitu, saya mah butuh enggak ke orang itu lah." Kata Kades Encep
Dijelaskan Encep kedatangan mereka kesana tidak asal datang tapi ada undangan.
"Kami tidak asal datang kesana kalau gak ada undangan dan kami itu datang karena menghargai undangannya itu, Undangan saudara Asep tim nya bu Airin kerabatnya Jaro Adung, yang disampaikan melalui ketua korwil Apdesi jaro Bedi." jelasnya.
"Tapi ketika kami datang ke Villa pantai Bagedur untuk memenuhi undangan malah ditanya KTP dan ditanya surat undangan dan disuruh pulang kembali karena gak ada undangan untuk para kepala desa, padahal kan kami resmi di undang melalui ketua Korwil Apdesi."Ucapnya.
Informasi yang diterima setelah kejadian memanas itu, beberapa kepala desa yang tidak pulang, melakukan pertemuan kembali dengan Bakal Calon Gubernur Airin Rachmi Diany, masih di wilayah Villa pantai Bagedur. Namun ditempat yang berbeda, karena ditempat terjadi pengusiran kepala desa tersebut diduga dijadikan tempat pertemuan khusus para tim pemenangan wilayah selatan dengan rapat tertutup.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait