LEBAK, iNewsBanten - Jalan Jembatan Kayu Menuju Wanasalam merupakan jalan alternatif kewenangannya milik Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lebak, yang sering digunakan warga untuk beraktivitas sehari - hari. Selain itu, jalan ini pula merupakan jalan penghubung dua Kecamatan. yaitu, Kecamatan Malingping dan Wanasalam, saat ini kondisinya terlihat mengalami kerusakan yang cukup parah dan banyak warga pengguna jalan yang mengeluhkan kondisi jalan ketika melintas.
Terutama ketika turun hujan, jalan ini digenangi air karena kondisi badan jalan sudah berlubang, tak jarang para pengguna roda dua mengalami kecelakaan dan para pengendara harus ekstra hati-hati.
"Jalan ini menjadi aksibilitas utama masyarakat. Akibat kondisi tersebut, jalan jadi rawan kecelakaan, ada yang sering terperosok kedalam jalan berlubang yang digenangi air, ada juga yang jatuh terpeleset karena kondisi jalan yang licin akibat terkena air." Kata Ali Angga salah satu tokoh pemuda setempat saat bertemu wartawan Pada Senin (01/05/2023).
Menurut Ali Angga, sangat di sayangkan apabila pemerintah kabupaten lebak tutup mata atas kondisi jalan rusak ini, karena kondisi seperti ini sudah berlangsung lama, dan akses tersebut merupakan akses utama dalam menopang aktivitas masyarakat terutama dari sisi Ekonomi, kondisi jalan seperti ini tidak menguntungkan bagi pelaku usaha."Katanya.
Menurutnya pula, setiap hari ada ribuan masyarakat yang beraktivitas menggunakan akses jalan jembatan kayu wanasalam ini, karena jalan ini merupakan aksesibilitas yang menghubungkan dua kecamatan".ucapnya.
Disisi lain, masih kata Ali angga, dampak dari rusak parahnya jalan tersebut, selain rawan kecelakaan, juga mengakibatkan rusaknya jalan poros desa di kampung kadugawir. Karena kendaraan baik yang sifatnya roda dua ataupun roda empat lebih memilih jalan poros desa yang masih bagus dan kondisi ini memang sudah cukup lama. Namun sepertinya masih belum ada perbaikan."Tutupnya.
Sementara Joko, ketua pemuda Kampung Kadugawir juga sangat menyayangkan dengan kondisi jalan jembatan kayu-wanasalam, yang menjadi kewenangan kabupaten lebak ini tidak kunjung di perbaiki.
karena, kata joko, dengan adanya kondisi jalan jembatan kayu-wanasalam yang rusak ini berdampak terhadap jalan poros desa, dimana pengendara akhirnya memilih jalan pintas yang lebih baik, sehingga jalan poros desapun kembali rusak.
Joko berharap mudah-mudahan pemerintah kabupaten lebak melalui Dinas PUPR dapat segera merespon dan merealisasikan pembangunan jalan yang rusak seperti ini agar secepatnya diperbaiki kembali."Pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait