Sri Mulyo juga mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para pengurus PWI Kabupaten Lebak yang sudah menerima kunjungan dari pihaknya dengan hangat dan tangan terbuka. Bahkan, kunjungan ke Lebak juga mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya mengenal sosok Douwes Deker yang merupakan seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke 20, yang juga penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajah Hindia Belanda.
Sedikit pengenalan sosok Douwes dekker tersebut didapatkan pengurus PWI Kabupaten Tangerang, setelah pihaknya diajak pengurus PWI Lebak untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata yang ada di pusat kota Rangkasbitung yang sudah menasional, yaitu Mesium Multatuli dan Watertorn peninggalan zaman yang dibangun pada tahun 1931.
“Kami diterima dengan baik dan hangat oleh para pengurus PWI Lebak, ini tentu membuat kami terharu. Terlebih lagi kami diajak berwisata ke beberapa tempat wisata semisal Musium Multatuli, Watertorn, dan kami akan menuju perkampungan Badui,”ucap Sri Mulyo.
Ditempat yang sama, ketua PWI Kabupaten Lebak, Fahdi Khalid mengatakan, kunjungan dari PWI Kabupaten Tangerang merupakan sebuah kehormatan, gerlebih ia mengangap jika kunjungan itu bisa lebih merekatkan hubungan antar pengurus PWI Lebak dan Tangerang yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait