Noni mengungkapkan, setibanya di lokasi tepatnya di Sambung Giri, Bangka Belitung, ternyata sudah ada 17 orang perempuan yang datang dari berbagai daerah menetap di sebuah mes di tempat tersebut.
Novi menjelaskan, bahwa saat sampai di lokasi, ternyata para pekerja di sana harus menemani tidur pria hidung belang dengan tarif Rp900 ribu per malam.
“Sampe sana ternyata aku harus nemenin BO. Kalo kita melayani gitu, dapet uang Rp900 ribu. Tapi menurut pengakuan para pekerja di sana, kita kebagian Rp450 ribu saja, sisanya untuk mami,” ungkapnya.
Novi yang tidak menginginkan pekerjaan itu akhirnya meminta bantuan kepada temannya di Kota Serang bernama Ari. Ari yang kebingungan akhirnya mencoba menghubungi Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten, Ahmad Nuri.
Bak dayung bersambut, Ahmad Nuri yang merasa iba dengan apa yang terjadi kepada Novianti langsung menghubungi Ketua GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung untuk mencari keberadaan Novi.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait