"Pada saat itu, saya agak gemuk. Ukuran celananya dua kali lebih besar dari sekarang. Tetapi, dengan keras kepala, saya menolak untuk mengakui kelebihan berat badan saya. Suatu hari, suami saya berkomentar tentang berat badan saya, dan itulah saat saya memutuskan untuk bergabung dengan pusat kebugaran," kata Takimika.
Akhirnya, dalam waktu 5 tahun, ia berhasil mencapai tujuannya dengan berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 15 kilogram.
Meskipun telah mencapai berat badan yang diinginkan, Takimika terus berlatih karena cintanya terhadap kebugaran dan menetapkan tantangan baru bagi dirinya sendiri.
"Saya hanya pergi ke pusat kebugaran karena ingin menurunkan berat badan. Setelah berhasil melakukannya, saya memutuskan bahwa saya ingin memiliki bokong yang kencang seperti wanita Brasil. Setelah mencapai tujuan itu, saya ingin memiliki bahu yang lebar dan pinggang yang seksi. Kemudian, tujuan berikutnya adalah saya ingin mengajar kelas aerobik," tambahnya.
Takimika baru menjadi instruktur kebugaran ketika ia berusia 87 tahun, karena dipaksa oleh pelatihnya sendiri.
Setelah melihat minat dan semangatnya dalam berolahraga, Nakasawa Tomoharu, pelatih Takimika dan pemilik GYM Power Aging, tidak ingin bakatnya terbuang begitu saja.
Takimika telah bergabung dengan pusat kebugaran tersebut sejak usia 79 tahun dan dalam waktu 8 tahun, ia telah menjadi atlet yang luar biasa.
"Setiap inci dari diri Takimika memancarkan cinta untuk latihan. Dia juga bisa menjadi pembicara yang luar biasa. Semakin saya bekerja dengannya, semakin sia-sia rasanya jika dia hanya datang ke sini sebagai murid. Itulah mengapa saya memaksa dia untuk mengambil peran sebagai instruktur kebugaran. Pada awalnya, Takimika menolak, tetapi pencapaiannya melebihi harapan kami," tutur Nakasawa.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait