MANILA, iNewsBanten - Salah satu petugas perempuan di Bandara Manila yang telah melakukan mencuri dan menelan uang kertas sebesar USD300 (sekitar Rp4,6 juta) milik seorang penumpang. Tindakan ini terbukti dengan terekam oleh kamera CCTV (Closed Circuit Television).
Tindakan pencurian ini terjadi pada tanggal 8 September 2023 di Terminal 1 Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA). Kantor Keamanan Transportasi (OTS) segera mengambil menangkap terhadap petugas tersebut.
Dilansir dari laporan Manila Bulletin pada Jumat, 22 September 2023, petugas perempuan tersebut menelan uang kertas senilai USD300 ke dalam mulutnya. Uang tersebut ia curi dari dompet seorang pelancong yang hendak naik pesawat.
Pejabat tinggi di bidang transportasi, setelah mengetahui insiden ini dan melihat rekaman CCTV, menyatakan frustrasi dan kecewa, serta berjanji untuk menghukum staf yang bersalah.
Awalnya, petugas perempuan ini menyita tas bahu pelancong tersebut untuk menjalani pemeriksaan manual saat pelancong tersebut menjalani pemindaian X-ray.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa petugas tersebut secara diam-diam menyelipkan sesuatu ke area pinggangnya setelah mengalihkan perhatiannya dari pelancong tersebut.
Selanjutnya, petugas ini terlihat memberikan botol air minum kepada petugas pemeriksaan lainnya.
Dia kemudian menelan uang tersebut dengan susah payah, bahkan ketika atasannya berkomunikasi dengan dia. Ia juga menggunakan saputangan untuk menyembunyikan tindakannya.
Laporan media lokal menyimpulkan bahwa petugas ini bertindak dengan maksud mencuri uang dan mengindikasikan keterlibatan operator X-ray dan supervisor.
Setelah dilakukan penyelidikan, Sekretaris Departemen Perhubungan (DOTr) Jaime Bautista mengizinkan penerapan "hukuman maksimum" pada petugas yang bersalah untuk menegaskan komitmen departemen ini dalam mengusir individu yang tidak bermoral dari NAIA dan lembaga terkait.
Bautista juga meminta bantuan Wakil Menteri Hukum DOTr Reinier Yebra untuk mengajukan pengaduan terhadap mereka yang berkonspirasi dengan petugas pemeriksaan perempuan tersebut.
Perwakilan OTS mengonfirmasi bahwa tuntutan administratif terhadap petugas yang melanggar saat ini sedang ditinjau oleh Layanan Hukum OTS.
Sementara itu, OTS juga bekerja sama dengan Kelompok Keamanan Penerbangan Kepolisian Nasional Filipina (PNP) untuk memberikan dukungan kepada penumpang yang terkena dampak jika mereka memutuskan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap petugas keamanan tersebut.
Namun, masih belum pasti apakah akan ada tuntutan pencurian, mengingat keengganan penumpang untuk memulai proses pidana.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
