SERANG, iNewsBanten - Walikota Serang Syafrudin mengumpulkan unsur Forkopimda Kota Serang menggelar rapat koordinasi untuk membahas persiapan Pemilu 2024 dan krisis pangan yang sedang melanda Kota Serang.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Aula Walikota Serang, Selasa (3/10/2023) tersebut, dibahas tiga hal utama, yaitu:
1. Pengawasan dan penertiban alat peraga sosialisasi Pemilu 2024
2. Kenaikan harga beras akibat badai El Nino dan kondisi ketahanan pangan Kota Serang
3. Laporan kekeringan dan ketersediaan air bersih
Dalam pembahasan pertama, Ketua Bawaslu Kota Serang Agus Aan Hermawan mengungkapkan bahwa masih banyak pelanggaran terkait pemasangan atribut bakal calon terpilih sepanjang jalan protokol di Kota Serang.
“Kami sudah melakukan koordinasi kepada Parpol, Kepolisian, Kejaksaan, Kesbangpol dan stakeholder terkait penertiban Baliho, Poster dan Spanduk sepanjang jalan protokol,” ucap Agus.
Walikota Serang, Syafrudin meminta Bawaslu untuk lebih banyak sosialisasi ke Parpol di Kota Serang terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bakal calon.
Ia juga meminta Bawaslu berkerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Kapolresta Serang Kombespol Sofwan Hermanto, menambahkan Bawaslu harus menginventarisir pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh bakal calon terpilih maupun parpol yang memasang atribut tidak pada tempatnya dan bisa diberikan tindak pidana.
Dalam pembahasan kedua, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Serang Siswati mengungkapkan bahwa ketersediaan cadangan pangan di Bulog sebanyak 68,5 ton beras dan dari fiskal 75 ton, masih kurang dari besaran ideal sebanyak 280 ton.
“Cadangan pangan masih kurang sekitar 140 ton tapi nanti akan ada bantuan cadangan pangan dari Bapanas sebanyak 891,5 ton, nantinya beras tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Siswati.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan bahwa bantuan pangan dari Bapanas tidak berbentuk uang melainkan langsung beras, jadi setiap KK akan dapat bantuan 10 kg beras. Ia juga meminta untuk memeriksa kembali kondisi berasnya, apakah layak dikonsumsi atau tidak.
Dalam pembahasan ketiga, Kepala Bidang Pertanian Andriyani melaporkan dampak kekeringan yang melanda Kota Serang.
“Sebanyak 237,5 hektar mengalami kekeringan dan ketersedian air irigasi mengalami penurunan debit udara,” ucap Andriyani.
Walikota Serang Syafrudin berharap kepada seluruh unsur Forkopimda dapat mencari CSR untuk bantuan sumur pompa sehingga masyarakat mendapatkan lebih banyak air bersih.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait