"Sebenarnya wilayah stockpile ini ada di wilayah Margagiri, tapi karena masyarakat Cikubang khususnya Desa Argawana juga ikut terdampak, maka hari ini ikut demo menuntut penutupan stockpile batubara ini," sambungnya.
Tuntutan penutupan stockpile batubara tersebut juga diungkapkan tokoh pemuda Desa Argawana, Agus Sudrajat yang meskipun keberadaannya berada di Desa Margagiri, namun warga Puloampel khususnya di Kampung Cikubang ikut terdampak hebat akibat perusahaan tersebut.
"Kami tidak mau masyarakat kami terus diracuni begini, debu hitam terbang ke rumah-rumah. Jangan cuma cari keuntungan di sini tapi pikirkan bagaimana dampaknya bagi kesehatan masyarakat," tegasnya.
Dari pantauan langsung di lokasi, tepatnya di depan stockpile batubara milik PT. Berkat Sentra Alam (BSA), ribuan massa aksi yang dikomandoi oleh Ormas Masyarakat Banten Bersatu (MBB) ini, tidak menyurutkan aksinya meski dibawah teriknya panas matahari yang menyengat. Dan membludaknya massa membuat tertutupnya Jalan Nasional Bojonegara-Puloampel-Cilegon selama beberapa jam.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait