CILEGON, iNewsBanten - Sekretaris DPW LSM Independen Nasionalis Anti Korupsi (Inakor) Provinsi Banten, Nasrulloh mempertanyakan terkait bobot kompetensi yang dianggap lebih sedikit dibandingkan aspek penilaian wawancara Panitia Seleksi (Pansel) pada lelang jabatan eselon II Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, khususnya untuk Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon.
Aktivis yang akrab disapa Ayunk ini menjelaskan, berdasarkan tentang beredarnya dalam pemberitaan di media terkait penjelasan Sekda Kota Cilegon, penilaian calon eselon II terdiri dari empat bagian, dimana masing-masing memiliki bobot penilaian berbeda.
"Yang pertama adalah rekam jejak dengan bobot 20 persen, seleksi kompetensi (assesment) 25 persen, penulisan makalah 20 persen, dan wawancara oleh panitia 35 persen," ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
