Dalam acara, ditampilkan beberapa kuliner khas Banten yang dapat dinikmati secara langsung, berikut deskripsi singkat dari nama-nama yang kuliner yang ditampilkan dalam bentuk barcode yang dapat dipindai. Diantaranya Rabeg, Angeun Lada, Sate Bandeng, Bontot, Sambel burog, Jejorong dan kudapan lainnya.
Yenni, salah satu peserta kongres yang juga sebagai anggota dari Indonesia Chef Association (ICA) memberikan apresiasi dengan menyumbangkan kuliner khas Banten yakni ‘Kolak Radio’.
Banyak generasi muda yang buta tentang kuliner khas Banten, “generasi muda harus dikenalkan, Jangan sampai kuliner Banten punah.” Kata Yenni dalam orasinya.
Dalam kegiatan ini juga digelar talk show dengan tema ‘Gastronomi Kuliner Lokal’, bersama Kang Rohendi, Kabid Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekraf, Dispar. Prov. Banten dan Rizky Cahya, Founder Frashy Food.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait