Fenomena itu terkait dengan madu palsu. Hal tersebut mendapat dari para audience, Termasuk respon dari praktisi madu/konsultan asal Belanda dan akademisi dari Thailand.
"Kami harap kegiatan ini dapat mendorong komunitas madu Cingagoler maju dan mendunia," ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait