Kemudian terduga pelaku mulai menyentuh bagian sensitif korban, yaitu dengan menyentuh dan meremas payudara sebelah kiri. Namun, lanjut dia, pada saat itu korban tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam serta banyak siswa yang lain.
SPF mengatakan, tindakan tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru BK tersebut dilakukan berkali-kali selama dua jam pelaksaan ujian minat bakat tersebut.
"Perbuatan oknum guru tersebut sempat diketahui teman adik saya. Akibat kejadian tersebut adik saya sempat murung selama satu minggu dan sering menangis," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah melaporkan oknum guru BK tersebut ke pihak sekolah dan Kepolisian setempat.
"Kita sudah laporkan guru itu ke sekolahnya tapi belum ada tidak lanjut dan kepolisian hingga saat ini pun masih mandeg karena masih memeriksa saksi-saksi," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
