CILEGON, iNewsBanten - Pasca beredar video viral di media sosial mengenai korban yang hanyut di area parkir proyek PT Lotte Chemical dengan kondisi meninggal dunia, kini menimbulkan kekhawatiran serius di tengah masyarakat. Salah satu korban jiwa, yang diduga adalah karyawan salah satu subkontraktor dari PT Lotte Chemicals, yaitu PT JEL bernama Nurholis, yang saat itu terseret oleh arus air yang deras akibat hujan banjir pada Sabtu (3/2/2024) lalu.
Dan juga, kejadian serupa yang terjadi di wilayah Merak dan beberapa titik lainnya, dimana banjir tersebut menghantam pemukiman penduduk dan bahkan di depan Kantor Kecamatan Grogol.
Foto: Saat terjadinya salah satu pekerja PT JEL atau korban jiwa yang terhanyut di area parkir PT Lotte Chemicals, Kota Cilegon.(List)
Dalam kejadian hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah Kota Cilegon, Ali Mujahidin menduga pihak PT Lotte Chemical telah melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan AMDAL, yang mengakibatkan banjir dan bahkan menelan korban jiwa.
Lebih lanjut, Ketua Umum PB Al Khairiyah, Ali Mujahidin, atau yang akrab dipanggil Haji Mumu, menegaskan bahwa salah satu faktor utama banjir adalah pembuangan air yang terbatas ke laut, diduga karena pemindahan pasir laut dari area Lotte ke area PT. PCM. Tindakan ini diduga tidak tercantum dalam dokumen AMDAL sebelumnya. Penyimpangan ini, selain merupakan pelanggaran lingkungan, juga berpotensi merusak lingkungan karena pemindahan pasir laut tanpa regulasi yang tepat. Kelalaian pihak manajemen PT Lotte Chemical diduga menjadi penyebab kematian dan penderitaan bagi masyarakat yang terdampak.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
