Menurutnya, jika pola seperti ini dibiarkan di pemilu maka orang-orang hebat di Indonesia akan otomatis tersingkir. Sebab, tambah dia, tempat-tempat itu hanya bisa diduduki oleh mereka yang dekat dengan kekuasaan dan mempunyai uang.
"Orang yang biasa, yang hebat-hebat, tidak bisa tampil untuk ikut ngurusin negara. Oleh sebab itu, apa yang kami lakukan ke MK ini bukan mencari menang, tapi beyond election, masa depan," tegasnya.
Mahfud meyakini timnya telah berintegritas menjalankan serangkaian proses pemilu. Sehingga, menurutnya, apa pun hasil putusan MK akan diterima.
"Kan kalau kami sendiri sudah berintegritas ya, sudah buat pakta integritas ini. Kami akan menerima apa pun hasilnya, kalau ada ketidakpuasan terhadap sebuah proses, ada mekanisme hukum, ini yang kami pakai sampai titik akhir," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait