Berdasarkan pantauan lapangan saat ini kondisi pembangunan pemecah gelombang (breakwater) yang dikerjakan dua kali langsung rusak parah diduga spek batu boulder tidak sesuai terlihat batu boulder dengan ukuran kecil-kecil.
Suryana mengungkapkan bahwa pembangunan Breakwater yang saat ini amburadul karena banyak temuan oleh masyarakat di lapangan, terkesan seperti ajang dugaan korupsi massal antara Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten dengan para oknum pengusaha.
"Apalagi proyek pembangunan tersebut di dampingi dari Aparat Penegak Hukum (APH) terutama Kejaksaan Tinggi Banten pihaknya juga meminta untuk turun melakukan penyelidikan dan penyidikan pada kondisi ini", ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait