LEBAK, iNewsBanten - Sejumlah Masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Warga Terdampak Tol Serang - Panimbang melakukan Aksi penutupan jalan akses masuk alat berat, yang berada di Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak Banten.
Aksi ini dilakukan karena tidak adanya kejelasan dari pemerintah setempat dan pihak kontraktor, dalam hal ini PT Wijaya Karya, yang mengerjakan proyek pembangunan toll Serang Panimbang. Masyarakat dibuat terkatung-katung karena sumber pendapatan mereka hilang begitu adanya proyek pembangunan tol.
"Kami meminta perusahaan (kontraktor) bertanggungjawab atas kerugian yang kami dapatkan. Tolong aparat terkait agar dapat membantu kami, dampaknya luar biasa yang kami alami, lahan sawah terendam lumpur, balong, dan berikut yang lainnya," ucap Memed, ketua paguyuban, saat melakukan penutupan akses jalan pada hari Rabu, 03 April 2024.
Penutupan akses jalan ini, akan terus dilakukan sampai adanya ganti rugi kepada warga yang terdampak. Adapun kerugian yang didapatkan oleh warga, ialah hilangnya mata pencaharian masyarakat, yang mana adanya proyek ini, menenggelamkan lahan-lahan produktif, seperti kolam pembudidayaan ikan, perkebunan duren dan area persawahan.
"Kurang lebih sudah tiga bulan tidak ada kejelasan, tadinya kami menunggu saja itikad baik dari pihak terkait, namun nyatanya sampai sekarang tidak ada tindak lanjut yang pasti," tutup Memed.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait