SERANG, iNewsBanten - Bentuk kekesalan terhadap pengelola tambang galian tanah dan pasir ratusan masyarakat kampung Cikasantren Desa Pagintungan Kecamatan Jawilan tutup akses jalan menuju tambang galian pasir.
Kami setempat ada sekitar 500 orang mendatangi lokasi galian tanah yang berlokasi di Desa kami, karena aktivitas ini sangat menganggu masyarakat terkait adanya galian tanah yang mengakibatkan jalan poros Desa menjadi rusak parah dan ketika musim penghujan jalan pun menjadi licin, tentunya ini sangat membahayakan pengguna jalan," kata KH Jainudin tokoh masyarakat Cikasantren saat diwawancarai wartawan. Minggu (12/05/2024).
"Jalan tersebut merupakan jalan poros Desa antara Desa Citeras dan Desa Pagintungan, bahkan kami juga sangat resah dengan adanya tambang galian pasir tersebut," pungkasnya.
Lebih lanjut Jainudin menjelaskan, karena jalan poros Desa tersebut tidak layak digunakan oleh Dump truk muatan tanah, jika hal tersebut dibiarkan nanti jalan nya bisa rusak parah dan masyarakat juga sangat terganggu dengan adanya galian tersebut, dengan ini kami menolak keras galian tanah di wilayah kami.
"Dengan ini saya berharap kepada Pihak-pihak terkait agar tidak memberikan ijin galian tanah dan galian pasir diwilayah kami," tutupnya.
Diketahui dalam aksinya masyarakat menutup jalan yang menuju lokasi tambang galian tanah dan pasir yang didampingi oleh pihak keamanan TNI Polri.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
