"Kegiatan seperti ini adalah bagian penting dari rehabilitasi dan pembinaan para penghuni," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanato. "Kami percaya bahwa dengan menyediakan ruang untuk refleksi dan pengembangan spiritual, kami dapat membantu mereka menemukan kedamaian dalam diri mereka sendiri dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih baik."
Kajian siraman rohani di Gedung Maximum Security Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga merupakan wujud dari upaya sistemik untuk membantu pembinaan dan pemulihan para narapidana. Melalui kesempatan seperti ini, diharapkan akan terus tercipta lingkungan yang mendukung transformasi positif dan perubahan yang berkelanjutan bagi para penghuni.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait