CILEGON, iNewsBanten - Aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok atau geng motor kembali makan korban di Kota Cilegon. Di mana kali ini salah satu korbannya Ibnu (18) warga Link. Palas Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon yang tangan kirinya nyaris putus.
Dari laporan kronologi kejadian yang berlokasi di Jalan Kembar, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon pada Kamis (30/5/2024) dinihari, sekitar pukul 04.00 WIB, beserta dokumentasi kondisi korban yang dibawa ke rumah sakit terdekat, beberapa barang bukti senjata tajam yang dan para pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian, tersebar di media sosial beberapa WhatsApp Grup (WAG).
Hal itu tentunya menambah keresahan masyarakat dengan peristiwa kekerasan terhadap remaja yang kembali terjadi.
Menanggapi kejadian tersebut, David selaku tokoh muda Jombang Kali RW 08 Kota Cilegon, menyayangkan dan mengaku miris dengan seringnya kejadian kekerasan dengan senjata tajam di kota industri tersebut.
"Sudah sering sepertinya kejadian kekerasan yang diduga dilakukan oleh geng motor di Cilegon ini. Belum lama ini korbannya anak di BBS sekarang orang Palas. Dan kita juga sering mendengar keresahan warga, kekhawatiran dari para orangtua yang punya anak remaja," ucapnya.
Ia berharap kepada pihak kepolisian bisa bertindak tegas dan melakukan upaya preventif agar aksi kekerasan oleh geng motor di Kota Cilegon bisa diatasi dan tidak kembali memakan korban.
"Untuk itu kami selaku elemen masyarakat Cilegon meminta kepada aparatur kepolisian agar lebih intensif melakukan patroli dan membubarkan tongkrongan anak-anak muda yang ditenggarai geng motor dan membawa senjata tajam. Saya yakin polisi juga punya catatan di mana saja titik-titik rawan yang perlu diantisipasi," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengawal kasus tersebut secara tuntas dan memberikan hukuman sesuai perundang-undangan yang berlaku.
"Harus dihukum seberat-beratnya sesuai hukum berlaku, jangan sampai ada kasus Vina Cirebon di Cilegon," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan, yang mengecam aksi kekerasan tersebut. Untuk itu ia juga mendorong kepada segenap orangtua yang memiliki putra-putrinya untuk dijaga dan dipantau secara ketat dalam bergaul.
"Agar anak-anak kita bisa terhindar dari pergaulan yang bersinggungan dengan geng motor dan menjauhi narkoba," ucapnya.
AKP Sigit Dermawan, Kasi Humas Polres Cilegon, bagi para orangtua dihimbau agar sebaiknya lebih peka dan memantau dengan gelagat putra-putrinya.
"Orangtua harus tahu siapa teman dekat anaknya, di mana saja main dan pergaulannya, dan terutama anak yang masih sekolah, waktu malam sebaiknya dibatasi, atas kejadian kasus ini Polres Cilegon akan bertindak tegas dan menghukum para pelaku sesuai undang-undang hukum yang berlaku, dan masih penyelidikan," ujar singkatnya saat dikonfirmasi iNews Banten.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait