“Kita (GMNI) hanya akan bermain di wilayah pencerdasan politik masyarakat. Itu yang akan kita lakukan, bahwa masyarakat harus cerdas memilih. Pilihannya juga harus jelas, yakni dengan program kerja, jadi jangan suguhkan masyarakat, seperti memilih kucing dalam karung," jelas Endang
Disisi lain, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik, Yusuf Naufal menuturkan bahwasannya masih ada hal-hal penting lain yang harus diperhatikan sebagai kader GMNI. Pemantapan ideologi serta kesejahteraan kaum Marhaen perlu diperhatikan.
“Pergolakan politik biarlah terjadi sebagaimana mestinya. Tugas kader GMNI sebagai Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang tetap harus dilakukan. Pemantapan Ideologi sebagai pembelajaran dan Kesejahteraan kelas-kelas tertindas harus tetap digaungkan," tutur Yusuf.
Dikatakan Yusuf, masyarakat perlu sadar terhadap politik, setidaknya jangan hanya karena uang, bisa di sengsarakan selama lima tahun kedepan.
"Kita sadari itu, 5 tahun ke depan ditentukan pada 27 November nanti. Jangan hanya karena uang, karena dendam dan hanya orientasi kekuasaan bahkan proyek-proyek semata, masyarakat harus menderita hingga 5 tahun kedepan," tandasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait