Hubungan Etika Kesehatan dengan Tindakan Pencegahan HIV pada Remaja di Indonesia

Esa Budaya
DIAN HARIANI SALAMENA.S,SOS.,M.KES.

2. Non-Maleficence: Menghindari Dampak Negatif bagi Remaja

Prinsip "Non - Maleficence", juga dikenal sebagai prinsip "tidak merugikan," mengatakan bahwa setiap tindakan medis harus dilakukan dengan cara yang tidak akan menyebabkan kerugian lebih lanjut. Dalam hal pencegahan HIV pada remaja, ini berarti menghindari tindakan yang dapat memperburuk stigma atau diskriminasi. Sebuah laporan dari UNAIDS menunjukkan bahwa stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih menjadi penghalang utama dalam penanganan HIV di Indonesia, terutama di kalangan remaja yang melakukan perilaku yang berpotensi berbahaya atau hidup dengan HIV.

Beberapa kasus memperlihatkan bahwa remaja remaja yang akan mencoba mengakses dan mendapatkan layanan kesehatan terkait HIV paling sering mengalami diskriminasi atau perlakuan yang menghakimi. Ternyata Kondisi ini justru membuat mereka semakin enggan untuk mencari bantuan atau mendapatkan akses informasi mengenai HIV atau melakukan tes HIV, maka dengan ini akan memperbesar risiko penyebaran HIV di kalangan generasi muda.Semakin banyak dilakukan kegiatan promosi Kesehatan dan penyuluhan kepada generasi muda dan Pelatihan tenaga kesehatan untuk memberikan layanan yang inklusif dan non-diskriminatif, yang paling penting adalah melibatkan remaja dalam proses pengambilan keputusan, adalah langkah penting untuk mengatasi tantangan ini.



Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network