Oknum ASN Di Banjarsari Dilaporkan Ke Mapolres Lebak Atas Dugaan percobaan pemerkosaan

Kusnadi
Ilustrasi percobaan pemerkosaan. (Sumber: istimewa).

LEBAK, iNewsBanten - Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisal SM yang bertugas di Sekretariat Panwascam Banjarsari, Kabupaten Lebak, dilaporkan ke Mapolres Lebak atas dugaan percobaan pemerkosaan terhadap rekan kerjanya berinisial IK. Kini kasusnya tengah ditangani polisi.

 

Berdasarkan informasi, kejadian itu berulang kali terjadi di bulan Oktober 2024 di Sekretariat Panwascam Banjarsari. Pelaku yang diketahui sebagai Koordinator Sekretariat (Korsek), merupakan seorang ASN yang sebelumnya bertugas di salah satu sekolah dasar di kecamatan setempat.

 

Sementara korban berinisial IK ini merupakan seorang petugas pengawas kelurahan/desa (PKD) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak 2024 di kecamatan yang sama.

Narasumber mengatakan, terduga pelaku SM sudah dilaporkan ke Polres Lebak atas dugaan percobaan pemerkosaan terhadap IK.

 

“Kasusnya sudah dilaporkan ke polisi, korban juga sudah melakukan visum, bahkan korban maupun terduga pelaku sudah dipanggil Bawaslu,” ucapnya saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, pada Jumat (1/11/2024).

 

Berdasarkan keterangan korban, kepada wartawan, katanya kejadian itu terjadi mulai dari tanggal 7 Oktober 2024, sementara yang kedua kalinya terjadi pada tanggal 14 Oktober 2024. Korban, trauma dan menyerahkan kasusnya bisa segera ditangani kepolisian agar terduga pelaku bisa segera ditangkap.

Yang pertama tanggal 7, namun menurut pengakuan korban saksi yang kuat komisioner berinisial A namun bungkam, tapi di tanggal 14 korban memiliki bukti berulang rekaman dan ada saksi-saksi yang melihat langsung korban ini dipanggil sebanyak dua kali ke ruangan terduga pelaku,” tuturnya.

 

Sumber yang sebelumnya tidak menaruh curiga temannya tersebut mendapat tindak pidana percobaan pemerkosaan yang dilakukan terduga pelaku IK. Namun, kecurigaannya terhadap rekan kerjanya itu timbul dari tanggal 11 Oktober korban tidak berani ke sekretariat.

 

Pekerjaannya terbengkalai mungkin karena trauma. Bahkan korban sampai mendapat SP dari ketua Pawascam Dadang lantaran korban selama empat hari itu tidak masuk kerja. Di tanggal 12 Oktober 2024, katany korban hadir lantaran ada rakor namun korban terlihat beda seperti orang tengah memikirkan sesuatu alias melamun.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network