Gerakan Saka: Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Investasi dan Masa Depan Banten

Erdi
Gerakan Saka: Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Investasi dan Masa Depan Banten (Ist)

SERANG, iNewsBanten - Gerakan Saka menggelar diskusi publik dengan tema "Banten Gelap Gulita" di salah satu kafe Kota Serang, Minggu (16/3/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk aktivis sosial, akademisi, dan masyarakat umum.


Pembicara utama dalam diskusi publik ini adalah HM. Nur Muttaqin sebagai Konsultan Pembangunan Daerah Banten,  Ibra Golibi. S.Tm Staf Ahli Kota Serang Bidang pembangunan ekonomi dan keuangan,  Ustad Alwiyan sebagai Toko Banten dan aktivis mahasiswa dari Banten.

Dalam diskusi ini, pembicara dan peserta membahas tentang investasi pembangunan di Banten, kondisi sosial dan ekonomi di Banten yang dianggap "gelap gulita". Mereka juga membahas tentang solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Konsultan Pembangunan Daerah Banten HM. Nur Muttaqin, menerangkan bahwa produk kemiskinan di Provinsi Banten itu adalah yang setengah bekerja itu sekitar 22 persen, itu di sektor pertanian, perikanan di sektor-sektor yang informal, itu penyumbang terbesar kemiskinan di Provinsi Banten. Ditambah mungkin sekitar 33 persen atau 1/3 dari penduduk Banten penduduk yang harusnya bekerja namun tidak bekerja dengan seharusnya.

"Nah sekarang kalau kita berbicara tentang Banten gelap, bagaimana kita menciptakan setelah gelap terbitlah terang dan ada beberapa hal yang harus  kita harus berpikir positif," jelasnya.

Ia juga mengatakan Banten harus dikembalikan lagi industrinya supaya PDRB industri di Provinsi Banten ini bisa naik lagi, bagaimana? saya kebetulan sebagai konsultan terlibat jadi pada posisi Banten di Kabupaten Serang Utara. "Saya sudah memiliki izin untuk investasi Kawasan Industri sekitar 6.700 hektar oleh 2 Perusahaan yaitu PT.Pandu dan PT Bahana"ucapnya.
 
Nur Muttaqin menjawab persoalan-persoalan yang terjadi pada perusahaan yang bangkrut saat ini, "lantas bagaimana meningkatkan investasi oleh pemerintah, padahal tugas pemerintah ada 2 yakni kewajiban sosial dan kewajiban investasinya,"ujarnya.

"Kalau pemerintah tidak bisa memberikan kewajiban investasi, maka pemerintah harus memberikan insentif investasi supaya investasi berjalan bagus, jikq begitu Banten akan terus gelap gulita,"jelasnya.


Ketuq Gerakan Saka Ahmad Ru'yat, mengatakan tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khusus pelajar, pemuda-pemudi tentang kondisi yang ada di Banten dan untuk mencari solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

"Bahwa perputaran ekonomi itu harus dari dasar dulu, kampung-desa-kecamatan kabupaten-provinsi lalu hingga tingkat nasional. Ditopang pula dengan investor dan infrastruktur, tetapi investor banyak  tapi akses infrastruktur tidak memenuhi itu menjadi kegelisahan bagi investor," ucapnya.

Acara diskusi publik ini diakhiri dengan penutupan oleh ketua Gerakan Saka, yang berharap bahwa acara ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik di Banten.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network