CILEGON, iNewsBanten - Disaat perayaan hari besar keagamaan yakni hari Raya Idul Fitri 1446 H. Disetiap daerah memiliki tradisi masing-masing.
Dihari raya idul fitri ini, tradisi keluarga besar Bany Madawi-Rani kembali menziarahi kuburan leluhurnya atau buyut.
Ziarah kubur tersebut biasa dilakukan oleh keluarga buyut Bany Madawi-Rani baik sebelum atau pada hari lebaran, tujuannya menjenguk dan mendoakan leluhur yang lebih dulu telah mendahului kita dan untuk berkumpul juga silaturahmi antar keluarga besar beserta handai taulan lainnya di kampung halaman.
Sementara itu, Satim Rafe'i sebagai bagian dari keluarga besar buyut Bany Madawi-Rani menerangkan bahwa kegiatan ini dalam rangka ziarah ke makam buyut, yang bertujuan untuk mengikat hubungan dalam pertalian keluarga seperti kakek buyut (dari Ibu/bapak) kakek (dari ibu/bapak) Orang tua, Paman dan makam keluarga yang bertalian, istilah kata supaya tidak mati obor.
Selain itu, tampak Nurdiansyah atau Kang Udi sapaan akrabnya atau sang penggagas ziarah kubur. Sekaligus juga sebagai salah satu dari keluarga besar Bany Madawi-Rani.
"Yang dipercaya untuk memimpin doa ziarah kubur. Dan juga ada para keluarga besar buyut tersebut yang turut menghadiri ziarah kubur," jelasnya.
Masih kata Satim Rafe'i, anak-anak dari Buyut Bany Madawi-Rani tersebut adalah sebagai berikut,
1. Hajanah
2. Kamsah
3. Maryamah
4. Marjuk
5. Mesenah
6. Maemunah
7. H. Surya
8. Su’ani
Mantu :
1. Dul Jabar
2. Nahrawi
3. Waseh
4. Sarmanah
5. Dulali
6. Rofe’i Kemidin
7. Bariyah
8. Salbiyah.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
