Dalam video yang viral di media sosial, Suhada menyampaikan permintaan maaf dan mengakui bahwa tindakannya telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat.
Menurut warga, Suhada membangun makam-makam palsu tersebut untuk menarik orang-orang yang percaya pada praktik pesugihan, dengan tujuan meraup keuntungan pribadi. “Ini jelas penipuan berkedok spiritual. Banyak orang datang ke sini, percaya kalau makam itu sakral. Padahal semuanya dibuat-buat,” ujar salah satu tokoh masyarakat. Selasa (3/4/2025)
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
