Lima Tahun Tinggal di Gubuk Terpal, Keluarga Miskin di Lebak Menanti Uluran Pemerintah

Erdi
Kondisi rumah tidak layak huni di Kabupaten Lebak.

LEBAK, iNewsBanten – Potret kemiskinan di Kabupaten Lebak kembali menyayat hati. Sepasang suami istri, Ratna (45) dan Madsupi (45), bersama empat orang anaknya, harus bertahan hidup di sebuah gubuk beratap terpal di Kampung Pasir Gemuh, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur. Selama lima tahun terakhir, keluarga ini hidup dalam kondisi memprihatinkan dan nyaris tanpa perhatian pemerintah.

 

Mereka tinggal di gubuk sederhana berukuran sekitar 3x5 meter sejak rumah tempat tinggal mereka roboh akibat hujan deras dan angin kencang pada 2019. Sejak saat itu, mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal layak dan hanya bisa membangun hunian darurat dari bahan seadanya.

 

Ketika disambangi, terlihat jelas kondisi bangunan mereka yang sangat tidak layak huni. Dindingnya dari terpal usang, lantainya masih tanah, dan perabot rumah tangga berserakan karena sempitnya ruangan. Ironisnya, lokasi tempat mereka tinggal hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota Rangkasbitung, pusat pemerintahan Kabupaten Lebak.

 

"Sudah lima tahun kami tinggal di sini, sejak rumah kami ambruk tahun 2019 akibat bencana," tutur Ratna sambil menahan sedih. Kamis, (26/06/2025).

 

Pasca kejadian itu, Ratna dan keluarga sempat menumpang tinggal di lahan milik desa di wilayah Kampung Sampay, Kecamatan Warunggunung. Lahan tersebut bukan milik pribadi, melainkan pinjaman dari warga yang berbaik hati.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network