Dilema Merit dan Loyalitas
Namun di balik nama-nama itu, tarik-ulur antara meritokrasi dan loyalitas politik tak bisa dihindari. Kepala daerah tetap memegang kendali akhir atas penunjukan. Di sinilah muncul kekhawatiran tentang politisasi jabatan strategis.
“Ini bukan sekadar siapa yang terbaik di kertas, tapi siapa yang bisa mengeksekusi program kepala daerah tanpa ragu,” ungkap Ikhsan.
Keberadaan Satgas Percepatan Pembangunan yang dipimpin Wahyu menjadi indikator arah baru pemerintahan Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia. Pemerintah tengah mendorong akselerasi pembangunan—dan Wahyu dianggap sebagai representasi pola kerja tersebut.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
