Menimbang Sekda Kota Serang: Antara Meritokrasi, Akselerasi, dan Manuver Kekuasaan

Esa Budaya
Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Ikhsan Ahmad, Foto Dokumentasi

Dalam konteks ini, menurut Ikhsan, jabatan Sekda tidak bisa lagi diisi sosok birokrat pasif. Ia harus jadi katalisator lintas OPD dan pemegang irama kerja organisasi secara menyeluruh.

“Banyak ASN hebat secara teknis, tapi tidak semua bisa menggerakkan sistem,” tandasnya.

Keputusan Politik di Ujung Meritokrasi

Analisis ini menjadi refleksi menjelang keputusan akhir Wali Kota Serang. Akankah pilihan jatuh pada teknokrat murni, juru hitung fiskal, atau sosok akselerator yang sudah ‘berlari lebih dulu’?

Satu hal yang pasti, publik menanti: apakah jabatan Sekda kali ini akan ditentukan oleh sistem merit, atau justru kembali menjadi hasil kompromi kuasa?

Editor : Mahesa Apriandi

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network