Program ini tidak hanya sekadar wacana, melainkan kolaborasi nyata lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan yayasan sosial. Dukungan tersebut diwujudkan dengan penyediaan sarana dan prasarana seperti traktor serta alat pertanian modern lain yang dibutuhkan petani.
Targetnya cukup ambisius: dari hasil panen sebelumnya yang hanya 3–4 ton per hektare, kini didorong naik menjadi 9–10 ton per hektare. Jika tercapai, hal ini akan menjadi lompatan besar bagi produktivitas pertanian di Kota Baja.
“Pemkot hadir untuk mensupport secara nyata. Ini bukan program seremonial, tapi aksi langsung di lapangan,” tegas perwakilan dari Pemkot Cilegon.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
