Miris! Korea Investasi Rp64 Triliun, Warga Cilegon Cuma Dapat Mie Instan dan Air Mata

Ali
Warga mengaku tak merasakan manfaat nyata dari proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). Foto: Ist

CILEGON, iNewsBanten- Di tengah gegap gempita peresmian proyek raksasa PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) senilai Rp64 triliun oleh Presiden Prabowo Subianto, suara getir datang dari masyarakat di sekitar kawasan industri Gerem, Kota Cilegon, Banten.

Warga mengaku tak merasakan manfaat nyata dari proyek yang disebut sebagai salah satu industri petrokimia terbesar di Asia Tenggara itu.

"Setelah ada flaring di kawasan PT Lotte, kami cuma dikasih lima bungkus Indomie dan minyak goreng,” ungkap Didin Iskandar warga Lingkungan Kramat Jati Gerem, kepada iNewsBanten, Kamis (6/11/2025).

Ia menyebut, bantuan kecil itu tak sepadan dengan dampak besar yang ditimbulkan oleh aktivitas industri di sekitar permukiman mereka.

"Kalau cuma kasih sembako sementara dampaknya besar, itu tidak sepadan,” ujarnya.

Didin juga menyoroti proses rekrutmen tenaga kerja lokal yang masih semrawut dan tidak transparan. Ia mendesak perusahaan untuk membuka peluang yang adil bagi masyarakat sekitar.

"Mulai dari rekrutmen saja belum tertata. Warga lokal harus diberi kesempatan ikut membangun,” tegasnya.

Lebih jauh, ia meminta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tidak berhenti pada pembagian sembako, tapi diarahkan pada program pemberdayaan berkelanjutan, seperti pelatihan digital, komputer, hingga industri kreatif.

"Bangun pelatihan, bukan cuma kasih Indomie. Supaya warga bisa bersaing dan naik kelas,” katanya.

Didin juga mendorong adanya MoU antara Pemkot Cilegon dan PT Lotte untuk menjamin akses yang adil terhadap lapangan kerja bagi seluruh warga.

"Harus ada kesepakatan agar semua warga Cilegon punya kesempatan yang sama,” tambahnya.

Sebagai perbandingan, ia mencontohkan perusahaan seperti Chandra Asri dan DOW, yang telah menjalankan program pelatihan dan beasiswa bagi lulusan baru agar siap menghadapi dunia industri modern.

"Kalau investasi triliunan tapi rakyatnya tetap susah, apa gunanya?" pungkasnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network