“Penggunaan drone sama sekali tidak diperbolehkan di wilayah ulayat Baduy. Bahkan di Baduy Dalam, memotret dan merekam video pun tidak diizinkan. Di Baduy Luar, ketentuan larangan drone juga tetap berlaku,” tegasnya.
Selain itu, wisatawan diingatkan untuk tidak melakukan dokumentasi di area-area tertentu yang dianggap sakral dan memiliki nilai spiritual tinggi. Bagi masyarakat Baduy, ruang-ruang tersebut bukan untuk diekspos ke publik.
“Area tertentu tidak boleh dijadikan dokumentasi atau dipublikasikan. Itu bagian dari adat yang harus dipatuhi,” tambah Jaro Oom.
Faktor keselamatan juga menjadi perhatian, mengingat wilayah Baduy saat ini memasuki musim hujan. Jalur menuju dan di dalam kawasan adat yang didominasi medan tanah dan perbukitan dinilai rawan licin dan berbahaya.
“Cuaca sering hujan, jalur juga licin. Pengunjung harus menjaga kesehatan dan keselamatan. Datang ke Baduy harus selamat, pulangnya juga selamat,” ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
