SERANG, iNewsBanten.id - Menjadi konten kreator merupakan salah satu bidang yang diganderungi banyak orang. Terutama bagi para milenial dan gen z yang menggunakan media sosial untuk mendapatkan penghasilan.
Berbagai macam konten dibuat oleh para anak muda untuk memberikan edukasi, hiburan, hingga pengetahuan. Baik itu di bidang lifestyle, travel, hingga pendidikan. Masing-masing memiliki daya tarik.
Kali ini, jika tertarik ingin menggeluti bidang ini, Anda bisa memulai dari awal. Lantas, apa saja tips untuk memulai menjadi konten kreator yang cepat mendapatkan profit? Berikut ulasannya.
Jella Christania selaku chairman Indonesia Content Creator Conference 2022 mengatakan, seiring dengan banyaknya platform media sosial yang bermunculan membuat kelompok milenial dan gen-Z di Indonesia mengembangkan ide-ide kreativitas melalui konten konten yang dibuat.
"Media sosial sekarang ini dapat dijadikan alat untuk strategi promosi yang diandalkan, mulai dari brand ternama bahkan sampai perusahaan dan bidang pemerintahan," ujar Jella yang juga Alumni
President University, belum lama ini di Jakarta. Perlu diketahui, menurut sensus penduduk (2020), jumlah populasi Indonesia adalah 274 juta, dan berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia sebanyak 191 juta atau kurang lebih 69.7 persen (Januari 2022) atau lebih dari setengah penduduk Indonesia.
Hal ini menjadikan korporasi atau perusahaan, bahkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) banyak bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi dengan para konten kreator untuk membangun citra dan reputasi dalam memasarkan produk, jasa atau brand lewat media sosial.
"Media sosial menjadi suatu media yang dapat diakses oleh semua kalangan dan dapat memudahkan komunikasi, edukasi dan distribusi informasi," ujarnya.
Olivina Maskan selaku Program Director Indonesia Content Creator Conference 2022, mengatakan, proses membuat konten itu panjang dan tidak gampang.
"Tugas konten kreator adalah melakukan pengembangan ide, melakukan riset, menyusun naskah, membuat redaksi (copy), proses syuting, editing, sampai promosi konten," kata mahasiswi jurusan Komunikasi President University (Batch 2021) ini.
Olivina yang juga seorang konten kreator pendidikan ini pun memberikan tips untuk menjadi konten kreator yang dapat menghasilkan profit. Menurut Olivina untuk menjadi konten kreator yang pertama harus dilakukan adalah membangun personal branding. Menurutnya setiap anak muda punya bakat dan ketertarikan berbeda.
"Ini perlu digali dulu kekuatannya di mana. Apa yang bisa diberikan, karena ada suka komedian, seniman, travel, lifestyle,atau pendidikan. Yang penting jangan ikuti tren. Cari hal unik," kata dia.
Tips kedua, yaitu membangun sistem dan tim. Menurutnya hal ini penting untuk dilakukan. "Kalau mau berkembang perlu support dari orang sekitar. Misal, saya bangun sistem seperti jadwal. Jika masih sekolah, atur setiap Senin sampai Kamis untuk cari ide dan riset. Jumat untuk merekam video. Sabtu untuk edit. Dan Minggu untuk unggah. Jadi ada sistem dan konsisten," kata dia.
Sedangkan untuk tim, bisa bekerjasama dengan orang sekitar, seperti orang tua atau keluarga.
Tips ketiga adalah konsisten. Ini bagian yang sangat sulit. "Ketika menjadi konten kreatif gak ada yang jadi bos jadi akan disuruh. Jadi konten kreator ini tugas kita, bagaimana untuk konsisten membuat bahan dan video. Meski lambat yang penting ada," ujar Olivina.
Dia menambahkan, untuk menjadi konten kreator harus konsisten. Jika sering meng-upload bisa menghasilkan profit. "Konten kreator besar itu keuntungannya banyak, bisa miliaran. Tapi bagi konten kreator kecil, bisa punya peluang bekerjasama dengan brand dan lainnya," kata Olivina.
Dalam rangka mendukung perkembangan kelompok milenial dan gen z di dunia media sosial, President University memberikan wadah dalam acara Indonesia Content Creator Conference 2022 yang akan diselenggarakan pada 18 Juni 2022, secara Online dan Offline (Hybrid).
Acara ini menghadirkan 10 konten kreator Indonesia di antaranya: Arfiana Maulina, Deris Nagara, Calista Fahira, Angelyna Victoria, Achintya Nilsen, Khalisha Cantara, Zhafira Aqyla, Tatjana Syafira, Zahid Ibrahim, dan Olivina Maskan.
"Para konten kreator ini akan memberikan materi dan penerapan bagi pelajar dan umum yang ingin mengembangkan ide kreativitas melalui media sosial," kata Jella menambahkan.
Pemaparan materi dikelompokkan menjadi tiga sesi, yaitu Creativity Class, Career Development Class, dan Critical Thinking Class. Adapun tema yang diangkat adalah "Menjadi Konten Kreator". Kegiatan yang menargetkan lebih dari 1.000 peserta ini didukung oleh PATA Indonesia dan juga sponsor di Kawasan Industri Jababeka.
Kegiatan ini mengundang kelompok milenial dan gen z seluruh Indonesia, dari semua kalangan terutama siswa-siswi SMA/SMK sederajat yang ingin mengembangkan bakat dan keterampilan untuk berkarya di bidang media sosial.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait