SERANG, iNewsBanten - Mengalami kesemutan bisa dialami siapapun, namun area kesemutan bisa berbeda. Kesemutan dalam istilah medis disebut parestesia, umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai sensasi seperti tertusuk jarum. Lantas jika sering kesemutan tanda penyakit apa ya?
Sampai saat ini masih banyak yang tidak tahu kesemutan merupakan tanda kerusakan saraf. Hal itu dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti cedera traumatis atau cedera stres berulang, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, dan penyakit sistemik (diabetes),dll.
Sayangnya penyebab kesemutan masih awam bagi masyarakatnya. Lantas sering kesemutan tanda penyakit apa? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber: Melansir dari Healthline bila kesemutan dan mati rasa merupakan gejala dari beberapa penyakit antara lain;
- Diabetes
- Sakit saraf
- Migrain
- Fenomena Raynaud
- Sklerosis ganda
- Stroke atau serangan iskemik sementara (mini strok ringan)
- Kejang
- Pengerasan pembuluh darah
- Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme , tiroiditis Hashimoto)
Dalam pencegahannya, direkomendasi mengubah gaya hidup termasuk menjaga berat badan, menghindari paparan racun, mengikuti program olahraga diawasi dokter, makan makanan seimbang dan menghindari atau membatasi alkohol.
"Dalam beberapa kasus, kesemutan dan gejala neuropati perifer lainnya dapat dikurangi dengan resep yang dikembangkan untuk mengobati kejang dan depresi," keterangan WebMD dikutip Senin (4/7/2022).
Kemudian, berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kesemutan bersifat sementara:
- Duduk bersila dalam waktu lama
- Penggunaan sepatu yang terlalu kecil
- Posisi tidur salah, seperti kepala menindih lengan
- Frostbite (radang dingin)
- Cedera saraf
Editor : Mahesa Apriandi