SERANG, iNewsBanten - Jody Brotosuseso bersama istrinya, Siti Hariyani sukses menjadi pengusaha kuliner dengan mendirikan Waroeng Steak and Shake dengan 107 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Jody, kesuksesannya tersebut berkat kekuatan doa dan sedekah.
Pengusaha 47 tahun ini mengenang saat dirinya berjuang membangun Waroeng Steak and Shake. Awalnya, setelah lulus SMA, dia tidak diterima masuk perguruan tinggi negeri (PTN), demikian pula kekasihnya yang kini menjadi istrinya.
Karena menganggur, Jody dan Siti Hariyani mencoba berjualan susu segar, bersama 1 orang karyawan. Namun, ketika mencoba membuka cabang kedua, usahanya gagal.
"Akhirnya saya coba jualan steak, dan itu merekrut 2 karyawan. Kita berjualan dengan modal pas-pasan," kata Jody dalam tayangan YouTube PecahTelur.
Dia mengaku menjual motornya seharga Rp8,5 juta, di mana Rp7 juta untuk sewa tempat dan sisanya Rp1,5 juta untuk membeli motor murah.
Awalnya, mereka buka mulai pukul 12.000 hingga 21.00 WIB. Harga steak yang dijualnya pun murah sekali saat itu Rp3.500 hingga Rp5.000.
Pembeli banyak yang datang dan omzet usahanya terus bertambah hingga akhirnya dia bisa membuka beberapa cabang. Pada akhir Desember 2000, dia telah memiliki 4 cabang. Setelah 22 tahun berdiri, Waroeng Steak and Shake saat ini sudah memiliki 107 cabang dengan 1.500-an karyawan.
Editor : Mahesa Apriandi