SERANG, iNewsBanten - Hening jadi suasana rumah Sapariah (49) di Kampung Rancailat Rt 11 Rw 03 Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.
Selain Sapariah, ada suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan menjaga istrinya yang alami lumpuh sejak 2 tahun lalu, untuk menghidupi keluarga, Samri (47) sang suami harus bekerja dan tidak mungkin menjaga istrinya terus menerus.
Adalah Nurkholis (12) anak Sapariah yang duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rancailat kelas 6 ini harus rela tidak bersekolah saat menjaga ibunya yang lumpuh, selain menjaga ibunya, Nurkholis harus menyuapi ibunya makan seadanya.
Bukan hanya itu, Kakak tiri Nurkholis harus tidur dibekas kandang kambing yang sudah tidak terpakai yang berada didepan rumahnya dan Nurkholis menemani ibunya didalam yang hanya beralasan tikar.
Saat iNewsBanten mendatangi tempat Nurkholis bersekolah, diterima Kepala Sekolah SDN Rancailat Sumarsih, S.Pd membenarkan kondisi tersebut.
"Betul, Nurkholis adalah murid kami kelas 6, awalnya itu jarang sekolah saat itu kami belum mengetahui keadaannya, sempat saya tanya kenapa tidak sekolah karena dia alasannya membantu ibunya dan bajunya hanya 1 dan dicuci, dan disitulah saya telusuri kenapa latar belakang Nurkholis jarang sekolah, saya tanya tanya ternyata benar merawat ibunya yang sedang sakit, nurkholis sempat bilang emaknya ora bisa lunga atau ibunya tidak bisa bangun, nah dari situ saya terenyuh, ya namanya anak murid seperti anak sendiri, apalagi kakak tirinya tidur dibekas kandang kambing yang sudah tidak terpakai " ujarnya Kepala sekolah saat ditemui, Jumat (5/8/2022).
Editor : Mahesa Apriandi