Harus diakui, MotoGP yang dulu bukanlah yang sekarang. Tidak lagi sama sejak ketiadaan Valentino Rossi.
Ia adalah pembalap yang atraktif di atas trek. Aksi-aksi overtaking-nya kerap mengundang decak kagum bagi pecinta balap motor MotoGP.
4. Ada Murid yang Butuh Bantuannya
Ada murid Valentino Rossi, sebut saja Luca Marini dan Marco Bezzecchi. Keduanya tergabung dalam tim Mooney VR46 Racing Team.
Sejauh ini, muridnya memang tampil menjanjikan. Akan tetapi, mungkin saja kalau ada gurunya di dalam satu lintasan yang sama, mereka jadi lebih terpacu.
3. MotoGP Butuh Sosok Kuat seperti Valentino Rossi
Pembalap MotoGP sekarang muda-muda dan bertalenta. Tapi harus diakui tidak ada yg karismanya seperti Valentino Rossi.
Ia punya karakter kuat yang belum ada pesaingnya. Gaya membalapnya pun yang sangat rock n' roll di trek belum ada yang bisa meniru.
2. Basis Penggemar Setia
Basis penggemar Valentino Rossi masih banyak sampai sekarang ini. Kalau Anda perhatikan, bendera warna kuning stabilo dengan angka "46" masih sering berkibar di balapan MotoGP musim ini.
Penggemarnya seakan menanti kedatangan Valentino Rossi di lintasan. Wajar saja, ia memang menjadi pembalap yang paling ditunggu sejak debut di kelas 125cc pada 1996.
Editor : Mahesa Apriandi