BANTUL, iNewsBanten - Dua aksi pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Bantul sepanjang hari Rabu (31/8/2022). Dua sepeda motor tersebut sama-sama hilang ketika diletakkan di depan rumah masing-masing pemiliknya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menuturkan, aksi pencurian pertama terjadi di Dusun Nogosari II Rt.5/0 Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri. Aksi pencurian tersebut terjadi pada hari Rabu Tanggal 31 Agustus 2022,Sekira Pukul 14.00 WIB.
"Dilaporkan Pada hari Rabu Tanggal 31 Agustus 2022 sekira Pukul 20.54 Wib,"ujar dia, Kamis (1/9/2022).
Korban adalah Edy Prayitno (41) warga Nogosari II Rt.5/0 Wukirsari, Imogiri, Bantul. Aksi pencurian tersebut sebenarnya diketahui oleh ayah korban Marsid.
Aksi pencurian tersebut bermula ketika sekira pukul 13.10 WIB, ayah korban bernama Marsid (86) memarkirkan sepeda Motor Scoopy Honda Scopy dengan nomor AB 3187 GP warna hitam merah.
Saat itu korban berada di dalam rumah. Dan sekira pukul 14.00 WIB ayah korban melihat ada seorang laki-laki membawa motor Scoopy warna hitam merah. Dia kemudian memberitahukan kepada Pipit Indra Swari (31), saudara korban.
Ayah korban menyebut jika sepeda motor miliknya diambil orang tidak dikenal. Kemudian Pipit mencari di depan rumah dan sekitar rumah akan tetapi motor miliknya tidak diketemukan alias hilang. "Korban mengalami kerugian sebesar Rp 21,5 juta," tutur dia.
Sebelumnya, sekira pukul 07.45 WIB, aksi pencurian juga terjadi di Dusun Tegalcermai RT 008 Padukuhan Manggisan Kalurahan Baturetno Kapanewon Banguntapan. Pencurian tersebut menimpa Dwi Setyanto (22) warga Sidodadi Rt/Rw: 1/1, Purwodadi, Purworejo.
Aksi tersebut bermula ketika korban memarkirkan Sepeda motor tua miliknya di depan kamar kost dalam keadaan terkunci Setang. Korban kemudian masuk kendalam kost. Namun ketika akan menggunakan Sepeda motor tersebut untuk kerja ternyata Sepeda motor yang diparkir ditempat semula sudah hilang.
"Atas kejadian tersebut korban kehilangan 1 unit Sepeda motor tua AB 6212 VB warna merah. Motor tersebut harga sekira Rp 2,5 juta," ujar dia.
Editor : Mahesa Apriandi