BANTEN, iNewsBanten.id - Merawat anak sendirian, tentu saja bukan hal yang mudah, bahkan sangat berat jika dilakukan oleh seorang istri sendirian (single parent). Maka dari itu, Allah SWT memberikan janji indah terkait keutamaan luar biasa yang akan didaptkan single parent atau ibu tunggal.
Jika seorang wanita atau janda tersebut berkenan untuk menikah kembali agar ada yang memberi nafkah sang anak, hal itu diperbolehkan. Namun jika akhirnya memilih untuk tak menikah lagi, dengan kesetiaannya kepada sang suami.
Saat itulah perjuangan seorang istri sebagai orangtua tunggal benar-benar diuji oleh Allah SWT. Namun, apabila seorang perempuan atau istri yang mampu bertahan dalam situasi seperti ini, maka ia akan mendapat keutamaan di akhirat kelak.
Ilustrasi ibu tunggal mengasuh anak.(Foto:Ist)
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat ‘Auf bin Malik, Rasulullah bersabda:
أَنَا وَامْرَأَةٌ سَفْعَاءُ الْخَدَّيْنِ كَهَاتَيْنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوْمَأَ يَزِيدُ بِالْوُسْطَى وَالسَّبَّابَةِ امْرَأَةٌ آمَتْ مِنْ زَوْجِهَا ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ حَبَسَتْ نَفْسَهَا عَلَى يَتَامَاهَا حَتَّى بَانُوا أَوْ مَاتُوا
“Kelak pada hari kiamat aku bersama wanita yang kedua pipinya kehitam-hitaman (karena sibuk bekerja dan tidak sempat berhias) seperti ini -memberi isyarat dengan jari tengah dan jari telunjuk-. Yaitu seorang wanita janda yang ditinggal mati oleh suaminya, mempunyai kedudukan dan berwajah cantik, ia menahan dirinya (tidak menikah) untuk merawat anak-anaknya hingga mereka dewasa atau meninggal.” (HR. Abu Daud)
Oleh karenanya, seorang istri yang memilih untuk tidak menikah lagi, dan menafkahi anak-anaknya dengan tangannya sendiri sampai mereka dewasa atau dia meninggal, maka ia akan diberikan pahala yang besar dan kelak di surga akan didekatkan dengan Rasulullah SAW, sebagaimana yang terdapat dalam perumpamaan hadis di atas.
Editor : Hikmatul Uyun