Husnul juga menilai, rentang waktu yang panjang dari hari ini menuju hari pencoblosan pilkada serentak 2024 akan menjadi tantangan WH. Jika pun WH turun ke bawah, apakah punya logistik memadai, karena rentang waktu yang panjang dan titik kunjungan yang banyak akan sangat membutuhkan kekuatan, kesehatan, pendanaan dan tim yang militan. "WH sekarang ini rakyat biasa saja. Bukan ketum parpol, bukan lagi penguasa. Tantangan yang saya ungkap tadi tak akan bisa dibantah," tambahnya.
Sementara saat menilai Airin, Husnul Khotimah menyatakan tokoh ini adalah kebalikan WH. Airin tokoh muda, punya kekuasaan di partai politik. Airin tercatat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangsel dan di tingkat nasional adalah Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar.
Airin juga dipandang punya dukungan keluarga besar trah politik Haji Chasan Sochib dan punya logistik cukup. "Rentang waktu yang panjang justru menguntungkan Airin. Sepanjang dia mau turun gunung keliling ke seluruh wilayah Banten untuk bertemu dan sapa warga serta bersosialisasi secara konsisten, elektabilitasnya tak akan terbendung,” ujarnya.
Airin juga dinilai punya daya pikat, jangankan kawan, lawan politik saja senang berada dekat dan berphoto dengannya. “Sampai di sini artinya Airin potensial menang melawan WH," ujar Husnul.
Namun menurutnya, analisisnya akan terwujud bila kejadiannya runtut seperti yang dipaparkan. “Tapi jika WH justru aktif turun gunung, bersosialisasi secara konsisten serta punya logostik dan jaringan luas yang militan dan solid, pertarungan akan sangat seru. Jika head to head antara Airin melawan WH, hasilnya akan kompetitif,” ujarnya
Editor : Mahesa Apriandi