Benarkah Istighfar Bisa Mengobati Masalah Kejiwaan?
Minggu, 13 April 2025 | 14:02 WIB

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ
Wallazina iza fa'alu fahisyatan au zalamu anfusahum zakarullaha fastagfaru lizunubihim, wa may yagfiruz-zunuba illallah.
Artinya: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?" (QS Ali Imran: 135)
Editor : Mahesa Apriandi