Oleh karena itu, cara berkendara yang bijak dan bertanggung jawab sangat diperlukan untuk mencapai konsumsi bensin yang diinginkan.
2. Penggunaan AC terlalu dingin
Penggunaan AC (Air Conditioner) di Indonesia, khususnya di Jakarta memang sangat dibutuhkan oleh setiap pengendara mobil. Tetapi, penggunaan AC mobil yang berlebihan bisa membuat bensin lebih boros.
“Penggunaan AC disarankan pada suhu 24-25 derajat celcius. Memang tidak cukup untuk di Jakarta, tapi ini jadi salah satu cara untuk mencapai konsumsi bensi yang diinginkan,” kata Agus Mustofa selaku Technical Support Auto2000 kepada MNC Portal.
Ketika AC dipasang dalam suhu rendah, maka kompresor yang memompa refrigerant akan membagi daya. Pengaruhnya adalah power mesin terkuras banyak dan kompresor AC bekerja dengan keras.
ECU mobil akan memerintahkan pompa bensin untuk menyalurkan bahan bakar lebih banyak demi mencapai putaran mesin yang dibutuhkan. Ini akan menyebabkan bensin mobil terasa lebih boros.
3. Ban mobil kurang angin
Ban mobil yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab bensin boros karena daya gesek pada permukaan aspal semakin besar dan bobotnya bertambah. Ini menyebabkan daya putar dan beban mesin tidak seimbang.
Jika terjadi seperti itu, maka mesin membutuhkan bensin lebih banyak untuk meningkatkan pembakaran demi mencapai tenaga yang dibutuhkan. Hasilnya, bensin mobil lebih cepat habis, tak sesuai dengan yang diharapkan.
Pemilik mobil harus rutin mengecek tekanan ban mobil dan memperhitungkan dengan tepat ketika ingin mengganti ukuran ban. Mengingat ukuran ban yang berubah juga bisa membuat bensin mobil boros.
Editor : Mahesa Apriandi