Musim Hujan Rawan Flu dan Batuk, Coba Atasi dengan 3 Obat Herbal Ini

SERANG, iNewsBanten - tengah terus melanda beberapa waktu belakangan ini. Musim hujan seperti ini, memang kesehatan harus dijaga ekstra karena kita lebih rentan jatuh sakit, seperti fludan batuk.

Walau sudah berusaha menjaga kesehatan, ada kalanya memang flu dan batuk tak terhindarkan di musim hujan seperti saat ini.

Baca Juga

Anda Sering Meriang Setelah Kehujanan? Yuk Lakukan 5 Cara ini Untuk Pengobatan Dirumah

Nah, saat sakit flu dan batuk, ada baiknya coba dulu diatasi dengan beberapa obat herbal dibandingkan langsung menenggak obat kimiawi. Apa saja sih obat-obatan herbal yang diyakini mampu meredakan dan mengatasi flu serta batuk? Merangkum Livestrongdan Healthline, Kamis (13/10/2022) mari simak paparan tiga obat herbal untuk flu dan batuk di bawah ini.

1. Air lemon: Buah dengan vitamin C ini direkomendasikan jadi obat alami (herbal) untuk meredakan flu dan batuk. Kebanyakan orang sakit tenggorokan, disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek atau flu dengan gejala seperti pilek atau hidung tersumbat, bersin, batuk, demam ringan, dan kelelahan. Dengan vitamin C yang meningkatkan kekebalan, buah jeruk atau lemon dapat membantu tubuh mempertahankan diri dari infeksi tertentu. 

2. Kunyit: Telah lama terkenal sebagai obat alami untuk melawan infeksi. Saat sedang flu dan batuk, kunyi bisa menjadi pilihan obat secara herbal, dengan mengkonsumsi pasta kunyit sederhana. Dibuat dari bubuk kunyit dan madu organic raw, sarat antioksidan dan vitamin, yang melawan strain virus yang buruk.

Baca Juga

Punya Daging Tapi Bingung Mau Masak Apa di Musim Hujan? Yuk Intip Cara Masak Rawon yang Enak

3. Jahe: Mengutip Healthline, jahe disebut dapat membantu menurunkan risiko infeksi, seperti flu. Jahe segar mungkin juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV) yang mana adalah penyebab umum infeksi pernapasan. Jahe bisa membantu tubuh untuk melawan bakteri dan virus berbahaya, yang dapat mengurangi risiko infeksi. Coba rebus air hingga mendidih. Kemudian, jahe digeprek atau ditumbuk kasar, lalu saring air jahe sebelum diminum. Selamat mencoba!

Editor : Mahesa Apriandi