INTERNASIONAL, iNewsBanten - Taipan air minum dalam kemasan Nongfu Spring, Zhong Shanshan berada di posisi pertama orang terkaya China. Dia menggeser pendiri Alibaba Jack Ma.
Berdasarkan data Hurun China List 2021, Zhong menduduki peringkat pertama dalam daftar ini untuk pertama kalinya, dengan kekayaan bersih naik 7 persen menjadi sebesar 60,6 miliar dolar AS atau Rp858 triliun. Tahun lalu, dia berada di peringkat ketiga orang terkaya China.
Berdasarkan data Hurun China List 2021, Zhong menduduki peringkat pertama dalam daftar ini untuk pertama kalinya, dengan kekayaan bersih naik 7 persen menjadi sebesar 60,6 miliar dolar AS atau Rp858 triliun. Tahun lalu, dia berada di peringkat ketiga orang terkaya China.
Dikutip dari Straits Times, kekayaan Zhong terus meningkat setelah melakukan pencatatan saham perdana (IPO) Nongfu Spring. Miliarder berusia 67 tahun ini juga pemilik perusahaan farmasi Wantai Biological Pharmacy Enterprise, yang banyak mendapatkan pesanan untuk alat tes Covid-19.
Sementara Ma yang tahun lalu berada di peringkat teratas, tahun ini turun ke posisi kelima. Kekayaan Ma menyusut 36 persen menjadi 22,6 miliar atau Rp320 triliun.
Ma dan Alibaba tidak disukai pemerintah China setelah dia mengkritik regulator keuangan negara itu pada akhir tahun lalu. Akibatnya, IPO anak usaha Alibaba, Ant Group ditangguhkan. Pemerintah China juga melakukan tindakan keras terhadap perusahaan teknologi China karena dugaan praktik monopoli.
Sedangkan bos raksasa game dan pemilik WeChat Tencent Pony Ma turun dua peringkat ke posisi keempat karena pembatasan China pada video game. Tindakan pemerintah China membuat kekayaannya turun 19 persen. Adapun posisi kedua orang terkaya China ditempati pendiri TikTok Zhang Yiming dengan kekayaan 52,8 miliar dolar AS atau Rp747,6 triliun.
Peringkat ketiga ditempati Zeng Yuqun. Pendiri produsen baterai lithium Contemporary Aperex Technology Co Ltd (CATL) ini memiliki kekayaan sebesar 47,4 miliar dolar AS atau Rp671,2 triliun.
Hurun yang menyusun daftar tersebut menyatakan, untuk pertama kalinya konglomerat di sektor properti dan real estate tidak berada di daftar 10 besar orang terkaya China tahun ini. Pendiri raksasa properti Evergrande Group Xu Jiayin atau Hui Ka Yan terlempar dari daftar 10 orang terkaya China.
Hui menduduki puncak daftar ini pada 2017 dan tahun lalu berada di urutan kelima. Namun tahun ini, dia jatuh ke peringkat 70, di mana kekayaannya anjlok 70 persen menjadi 11,3 miliar atau Rp160 triliun.
Krisis likuiditas di Evergrande telah menghilangkan kepercayaan investor dan mengguncang pasar properti di negara itu. Hal ini juga memicu kekhawatiran penularan dalam ekonomi yang lebih luas. Sementara pihak berwenang China telah mengatakan kepada Hui untuk menggunakan kekayaan pribadinya untuk meringankan krisis utang perusahaan.
Editor : Mahesa Apriandi