3.Sediakan waktu:Anda dapat menjadwalkan durasi waktu tertentu, agar fokus pada emosi. Selain itu, gunakan waktu secara terstruktur untuk merenungkan atau memproses situasi dan mengkalibrasi ulang. Ketika selesai, diri Anda akan menghormati dan menghargai batas tersebut untuk mengurus hal-hal lain yang juga membutuhkan waktu, fokus, dan perhatian. Contohnya, menyelesaikan pekerjaan atau mengurus diri sendiri.
4. Stop salahkan diri sendiri: Ingat, kita tidak dapat mengendalikan orang lain, dan tidak bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan pelaku. Pada akhirnya setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Cobalah untuk tidak mempermalukan atau menyalahkan diri sendiri ya!
5.Cari dukungan sosial: Hubungi teman, keluarga, dan psikolog untuk memberi stabilitas dan keamanan emosional. Jika ada, cari teman atau yang keluarga yang mungkin mengalami pengalaman serupa untuk mendapatkan dukungan. Penting juga untuk menjadwalkan keseimbangan sosial, contohnya bertemu teman dan keluarga, fisik (berolahraga), dan waktu pribadi yakni cukup tidur, meditasi, melakukan hobi, atau melakukan kegiatan santai lainnya.
6. Cobabangun kepercayaan: Saat sudah siap, mulai berlatih membangun kembali kepercayaan dengan diri sendiri dan orang lain. Anda dapat memulai secara internal, berlatih mendengar, serta mempercayai perasaan dan intuisi tentang orang lain dan situasi. Lalu alihkan fokus untuk membuka, memperbaiki, mengembangkan, atau memperdalam kepercayaan pada orang lain.
Editor : Mahesa Apriandi