Rumah Sakit Merupakan Salah Satu Bisnis Yang Menjanjikan, Berikut 3 Orang Terkaya Dari Bisnis Ini

2. Dato Sri Tahir 

Pria kelahiran Surabaya pada 26 Maret 1952 ini merupakan pemilik Grup Mayapada, yang bergerak di berbagai bidang mulai dari perbankan hingga kesehatan, yakni Rumah Sakit Mayapada atau Mayapada Hospital. 

Baca Juga

Rumah Sakit di Banten Siap Tampung Caleg Gagal Pemilu 2024 Alami Stres Hingga Ganguan Jiwa

Mayapada Hospital merupakan salah satu rumah sakit swasta terbaik yang didirikan oleh Healthcare Group pada 1 Juni 2008 setelah mengakuisisi Honoris Hospital di kawasan hunia ekslusif Modern Land Tangerang. Sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan berstandar internasional, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Nasional Health Care Group Singapore. 

Dato Sri Tahir merupakan orang terkaya ke-16 dalam daftar Forbes tahun lalu, dengan kekayaan mencapai 2,4 miliar dolar AS atau setara Rp35 triliun. 

3. Mochtar Riyadi

Mertua dari Dato Sri Tahir ini juga memiliki bisnis rumah sakit. Mochtar Riyadi adalah pendiri Grup Lippo, dengan sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, termasuk kesehatan. 

Baca Juga

14.000 Paket Musim Dingin Dikirim Ke Palestina Bersama Kapal Rumah Sakit Milik TNI

Mochtar bisnis rumah sakit melalui bendera Siloam Group, yang telah menjadi perusahaan terbuka PT Siloam International Hospitals Tbk. Pada awal mendirikan RS, dia bekerja sama dengan Gleneagles, yang merupakan perusahaan jaringan rumah sakit di Singapura, dengan membangun RS Gleneagles.

  Namun setelah Gleneagles tak lagi melanjutkan kerja sama, Mochtar Riyadi tetap melanjutkan bisnis rumah sakit dengan mengubah nama menjadi RS Siloam. Sampai saat ini Rumah Sakit Siloam terus berkembang dan tersebar di wilayah Indonesia.  Sementara itu, dalam daftar orang terkaya Forbes 2021, miliarder berusia 93 tahun ini berada di peringkat 23, dengan kekeyaan sebesar 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp24,77 triliun.

https://www.inews.id/finance/bisnis/3-orang-terkaya-ri-pemilik-rumah-sakit-mewah-ada-menantu-mertua/2
 

Editor : Mahesa Apriandi