Nelson menambahkan riset ini juga penting untuk menunjukkan bagaimana NASA berupaya melakukan berbagai inovasi pertanian yang bisa membantu kita memahami bagaimana tanaman mengatasi situasi atau kondisi sulit di Bumi, terutama di tempat-tempat yang sulit menemukan sumber pangan.
Tantangan bagi para saintis saat ini adalah minimnya sampel tanah Bulan yang bisa dipakai untuk menumbuhkan tanaman.
Selama periode tiga tahun, yang dimulai pada 1969, para astronaut NASA membawa pulang 382 kilogram sampel batu, kerikil, pasir dan debu dari permukaan Bulan
Tim di Universitas Florida hanya diberi satu gram tanah Bulan per satu tanaman. Pada 2025, NASA berencana mengirim manusia ke Bulan untuk pertama kalinya sejak 1972.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://news.okezone.com/read/2022/10/12/18/2685682/tanah-bulan-ternyata-pas-untuk-bercocok-tanam-saatnya-dihuni-manusia
Editor : Mahesa Apriandi