3. Berebut Remote TV
Seorang remaja laki-laki di Turki tega membunuh kakaknya. Dia tega membunuh sang kakak karena hal yang sepele yaitu berebut remote televisi.
Insiden tersebut terjadi di Provinsi Kirikkale yang berada di wilayah Central Anatolia, Turki pada November 2018. Kejadian berawal ketika remaja berusia 16 tahun tersebut berebut remote televisi dengan sang kakak di apartemen mereka.
Aksi perebutan remote televisi pun berujung perkelahian di antara kakak adik. Di tengah perkelahian, tiba-tiba dia mengambil pisau dari dapur.
Remaja laki-laki itu pun menikam kakaknya hingga mengalami luka yang serius. Ketika dibawa ke rumah sakit, sang kakak dinyatakan meninggal dunia.
Akibat perbuatannya, remaja tersebut pun langsung ditahan oleh polisi setempat.
4. Membunuh Ibu Karena Tidak Dibelikan Tiket Konser
Robert Lyons (39), pria asal Chicago tega membunuh ibunya yang berusia 61 tahun pada 2008. Lyons tega membunuh sang ibu karena dia tidak dibelikan tiket konser Avril Lavigne.
Awalnya Lyons memukul kepala ibunya dengan botol sampanye serta menusuknya berulang kali dari belakang. Kemudian, Lyons menuangkan bahan kimia rumah tangga ke jenazah sang ibu.
Lyons mengaku kepada polisi dirinya mempunyai penyakit bipolar. Dia juga tidak meminum obatnya ketika kejadian berlangsung. Akibat pembunuhan yang dilakukannya tersebut, Robert Lyons dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.
5. Membunuh Pak RT Karena Wajahnya Menyebalkan
Seorang pemuda berinisial R (25) nekat membunuh Ketua RT 04/06 Keluruhan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat pada Juni 2020. M Jazuli tewas ditusuk oleh R lantaran R kesal melihat wajah pak RT itu.
Saat itu, pak RT sedang mendata warga yang menerima bantuan sosial. Kemudian R pun tega menusuk punggung ketua RT tersebut menggunakan pisau dapur.
Penusukan yang dilakukan R terhadap pak RT berujung dengan kematian. Pelaku nekat membunuh Ketua RT lantaran mengaku kesal melihat wajah korban. Menurut salah satu warga, sosok pak RT ini dikenal sebagai orang yang baik serta tidak sombong.
Editor : Mahesa Apriandi