"Pas dibuka sama suami, dia bilang, iya mah kita ketipu, isinya cuma sabun cuci, paling harganya 2.000 rupiah," ujar Susanti.
Merasa tertipu, Susanti mencoba menghubungi nomor telepon toko yang tertera pada paket kiriman tersebut. Nomor tersebut ternyata sudah tidak aktif. Dia kemudian menyampaikan keluhan kepada layanan pelanggan toko online atau marketplace tempat penipu itu menggelar lapaknya.
"Itu kan ada nomornya, tapi sudah tidak respons atau nggak aktif, jadinya kita komplain langsung ke marketplacenya, agar toko itu ditutup biar nggak ada korban lagi," ujarnya.
Dia berharap marketplace itu lebih ketat menyeleksi toko-toko yang berjualan agar tidak dimanfaatkan oleh penipu.
Akhirnya Susanti membeli langsung STB di toko elektronik tak jauh dari rumahnya. Namun, dia harus bersabar lantaran stoknya mulai langka.
"Iya jadi beli di toko sini, itu juga saya harus tunggu stoknya ada. Harga juga sudah Rp230.000," kata Susanti.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi