SERANG, iNewsBanten - Ban serep punya peran penting bagi kendaraan roda empat untuk mengantisipasi jika terjadi masalah pada ban di perjalanan seperti sedang kempes atau bocor.
Meski begitu menggunakan ban serep tidak boleh sembarangan. Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam hal perawatan. Karena umumnya ban serep memiliki ukuran lebih kecil, tipis, dan ringan dibandingkan ban biasa.
Umumnya ban serep diletakkan di bagian belakang dan harus ditutup dengan cover dan bila ingin menggunakannya maka harus buka cover ban serep terlebih dulu. Berikut tips menggunakan ban serep untuk kondisi darurat.
1. Kenali ban serep sesuai mobil
Umumnya ban serep berbeda dengan tipe kendaraan. Ban serep juga hanya digunakan pada kendaraan darurat dan bukan penggunaan harian karena memiliki tapak dan keausan dari berbeda dari ban biasa.
Selain itu, penggunaan ban serep dapat mengubah handling mobil yang berakibat buruk saat berkendara.
2. Berkendara secara perlahan
Ketika menggunakan ban serep, Anda perlu memacu kendaraan secara perlahan. Hindari untuk memacu mobil Anda dengan kecepatan di atas 80 km per jam. Jika tidak yakin berkendara dengan ban serep, Anda bisa menggunakan jalur darurat atau menyalakan lampu hazard saat berkendara pada malam hari.
3. Batasi jarak tempuh
Setiap mobil biasanya memiliki spesifikasi durabilitas jarak yang bisa ditempuh menggunakan ban serep. Karena itu jangan gunakan ban serep melebihi spesifikasi durabilitas yang telah ditetapkan.
Jika tetap dipaksakan maka akan memunculkan tekanan pada diferensial, roda gigi, higga pelat kopling yang bisa merusak mobil.
4. Ban serep berpengaruh terhadap kendali mobil
Penggunaan ban cadangan bisa berpengaruh terhadap kendali serta sistem lain pada kendaraan. Pengaruh ini terjadi saat melakukan pengereman dan cornering. Selain itu, ban serep bisa mematikan sistem keamanan seperti stabilitas kontrol elektronik dan kontrol traksi.
5. Cek kondisi ban serep secara berkala
Pengecekan kondisi ban cadangan perlu dilakukan secara berkala apalagi saat ingin berpergian jauh. Anda perlu memastikan tekanan ban serep pada kondisi baik karena cuaca dan temperatur bisa mempengaruhi tekanan ban.
Setelah anda mengetahui cara menggunakan ban serep ketika darurat, ada baiknya Anda juga mengetahui cara merawat ban serep agar kualitasanya tetap terawat serta prima ketika ingin digunakan. Berikut tips merawat ban serep.
6. Cek tekanan angin secara berkala
Memeriksa tekanan angin secara berkala merupakan salah satu cara merawat ban serep. Hal ini dilakukan untuk memastikan tekanan angin pada ban selalu dalam kondisi yang tepat ketika sewaktu-waktu ingin menggunakannya.
Tekanan pada ban serep bisa berkurang karena kapanpun dibutuhkan bisa langsung digunakan. Karena itu Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin minimal satu kali dalam sebulan untuk memastikan kondisinya. Jika dirasa tekanannya berkurang, maka segera tambahkan angin hingga kembali semula.
7. Perhatikan usia ban
Ban serep miliki usia penggunaan yang sama seperti ban biasanya yaitu empat tahun terhitung dari awal produksi. Jika ban serep Anda telah melewati batas penggunaan segeralah ganti den ban serep baru meskipun Anda tidak pernah menggunakan ban tersebut.
Hal ini dilakukan karena ban yang tidak diganti dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan.
8. Membersihkan ban serep secara rutin
Ban serep harus Anda bersihkan secara rutin walaupun jarang digunakan. Hal ini dilakukan agar kualitas dari ban serep tidak menurun. Karena itu, Anda perlu membersihkan ban cadangan dengan cara mengelapnya menggunakan kain kering.
Penggunaan kain basah atau cairan sangat dilarang karena air yang mengendap bisa membuat ban berkarat hingga menyebabkan pelek ban mengalami pengikisan.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://otomotif.okezone.com/read/2022/11/19/87/2710687/begini-tips-merawat-dan-menggunakan-ban-serep-saat-kondisi-darurat
Editor : Mahesa Apriandi